KETIKA kami bertemu sore itu, saya tak menyangka jika pria Minang ini, ternyata baru selesai mengikuti kelas daringnya. aat ini, katanya, sedang menjalani semester 3 dalam program Pascasarjana nya. Dan berharap, semester depan sudah bisa mendapatkan gelar master-nya.
Mendengar perkataannya itu, saya yang sudah mencari tahu sedikit banyak tentangnya, kemudian berkata, “Masih lama rupanya pensiun Pak ?” tanya saya ingin menggali alasannya.
“Kalau masa dinas sih, gak lama lagi, paling beberapa tahun lagi,” jawabnya.
“Sebenarnya tujuan saya (kuliah S2) bukan itu (Karir), tapi bagaimana menghadapi masa purna tugas nanti. Lebih ke bagaimana cara mengisinya,” jelasnya menunjukkan ia paham arah pertanyaan saya diatas.
Pria bernama lengkap Rusdi Koto ini menjelaskan, bahwa baginya masa purna tugas bukan berarti masa untuk berhenti berkarya. Melainkan masa dimana aparatur negara, dianggap telah menyelesaikan tugas dengan baik.
Sehingga untuk itu pantas diberi penghargaan. Dimana batasan usia termasuk menjadi salah satu patokannya.