Pemerhati sekolah, Arman kepada media ini menyebutkan, jika peran Komite sekolah terlibat dalam usaha pembersihan sekolah dari lumpur banjir bandang mungkin sudah selesai dan sekolah bisa berfungsi secara normal, ucapnya.
Lanjutnya, setiap sekolah baik itu SD maupun SMP serta SMA ikut gotong royong bersama-sama pihak dewan guru membersihkan lumpur mungkin sekolah sudah normal dan ujian pun bisa dilaksanakan, kita duga Komite sekolah dan anggota hanya nama saja namun rasa kepedulian kepada sekolah jauh sekali, kecuali ribut pada saat pihak sekolah melakukan penggalangan dana, rasa kepedulian dan peran Komite sekolah pada saat seperti ini ikut bergotong royong membersihkan sekolah dari lumpur banjir seharus hadir, Ucapnya.
Pihak pimpinan sekolah yang ditanya media ini apakah pihak komite dan anggotanya ikut dalam pembersihan sekolah dari lumpur banjir menyebutkan, pihak komite hanya berkoodinasi saja, namun anggota tidak hadir ikut bergotong royong, pembersihan lumpur ini Kami lakukan bersama dewan guru, berapa lah kekuatan kami untuk membersihkan lumpur begitu banyak yang mengenai semua lingkungan sekolah, sudah lima belas hari kami membersihkan lumpur, namun tidak juga selesai, di tambah lagi air pun tidak ada karena PDAM tidak jalan ke sekolah kami, disini lah kewalahan kami, ucapnya.(Obama)




