Pangulu Buttu Bayu, Sariman Sipayung, kemudian mempertanyakan apa dasar dan alasan Jalansen Saragih dan kelompoknya menyetop pengerjaan lahan tersebut. Menanggapi hal itu, Jalansen mengatakan agar batas-batas terhadap lahan itu diperjelas dulu biar tidak ada masalah di kemudian hari.
Saat pembicaraan masih berlangsung, sejumlah orang yang saat itu berada di warung dimaksud tetap bertingkah terkesan mengintimidasi Jalansen. Bahkan ada yang mengatakan “Bunuh saja ini pangulu. Tanggungjawablah aku di situ” sembari menunjuk Jalansen.
Bukan hanya itu, pada saat jam sudah menunjukkan dini hari saat itu, sejumlah orang tersebut dengan sepengetahuan dan sepenglihatan pangulu sendiri, pihak Jalansen Saragih juga dipaksa untuk menghadirkan Ali Adam Saragih di warung tersebut untuk bertemu dengan pangulu. Karena desakan itu, akhirnya Ali Adam Saragih dijemput dari rumahnya untuk hadir ke warung dimaksud.
Kehadiran Ali Adam membuat situasi semakin memanas. “Ininya ketuanya, ininya ketuanya itu”. Demikian seingat Jalansen kata-kata yang dilontarkan sejumlah orang di warung itu. Kemudian pangulu mempertanyakan apa maksud dari kata-kata Ali Adam yang menyatakan “gubuk ini pun bisa kubakar”, yang menurut pangulu dilontarkan Ali Adam saat terjadi perdebatan di lahan yang bersangkutan.