Mendapati hal itu, dia kemudian mempertanyakan sembari menegur sejumlah oorang dimaksud.
“Saya tanyakan mereka kenapa menebang di situ, karena setahu saya itu masih tanah warisan kami. Tapi mereka malah marah dan berkata kasar. Salah satunya bahkan bilang ‘Bapakmu pun dulu kami pukuli’,” tutur Ali Adam sembari menirukan ucapan salah satu orang yang berada di lokasi tersebut, saat diwawancarai di salah satu kedai kopi di Pematangsiantar, Jumat (10/10/25) sore.
Melihat percekcokan tersebut, Jalansen Saragih, salah satu saudara sepupu Ali Adam Saragih yang pada saat itu turut bekerja sama-sama dengan Ali Adam di lahan tersebut, datang untuk mencoba menenangkan situasi. Serupa dengan Ali Adam, Jalansen mempertanyakan sejumlah orang tersebut terkait dengan siapa yang menyuruh melakukan penebangan di lokasi dimaksud.
Dari pembicaraan di lapangan saat itu, akhirnya pihak Ali Adam Saragih mengetahui bahwa kelompok penebang tersebut bekerja atas suruhan Pangulu Nagori Buttu Bayu, Sariman Sipayung.