“Petani sawit bukan hanya butuh bibit dan pupuk, tapi kepastian untuk terus berkembang. Dan salah satu jalannya adalah lewat pendidikan bagi anak-anak mereka,” ujar Muchendi.
Kurangi Kemiskinan, Buka Lapangan Kerja
Dalam upaya menekan angka kemiskinan, Pemkab OKI menjalankan program perbaikan rumah tidak layak huni. Tahun ini, sebanyak 346 unit rumah diperbaiki melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), ditambah 175 unit dari APBD serta 8 unit melalui zakat yang dikelola Baznas OKI.
Namun, menurut Muchendi, bantuan bukanlah jawaban tunggal. “Bantuan penting, tapi tidak cukup. Yang dibutuhkan rakyat adalah kesempatan untuk mandiri. Itulah sebabnya kami serius membuka akses pekerjaan,” ungkapnya.
Sebagai wujud konkret, Pemkab OKI menggelar Bursa Kerja (Job Fair) dalam rangka Hari Jadi ke-80 Kabupaten OKI. Sebanyak 737 lowongan kerja dalam negeri dan 2.275 peluang kerja luar negeri dibuka bagi pencari kerja, terutama generasi muda.
“Melalui Job Fair ini kita buka jalan anak-anak muda ke pintu gerbang kesuksesannya serta untuk menekan angka pengangguran terbuka,” tutup Bupati.[M.Tahan]