Asisten berharap, kegiatan ini bukan hanya dijadikan sekadar pelatihan saja, tetapi harus dapat dijadikan sebagai tempat pengalaman, dan memperkuat literasi yang dapat melahirkan inovasi baru dalam pengembangan perpustakaan dan budaya membaca.
“Saya berharap kegiatan ini tidak menjadi ajang pelatihan saja, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, memperkuat literasi, dan melahirkan inovasi dalam pengembangan perpustakaan dan budaya baca di Labuhanbatu,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu, Asnita Rehulina Nasution, melalui, Sekretarisnya, Dani Intan, menjelaskan, pada hari pertama bimtek sampai tanggal 24 September 2025, akan melaksanakan pelatihan membaca nyaring, dengan peserta yang terdiri dari guru, pegiat literasi, dan orang tua siswa.
“Bimtek membaca nyaring, dengan jumlah 250 peserta, yang terdiri dari guru serta pegiat literasi, maupun orangtua yang memiliki anak usia lima sampai dengan sembilan tahun,”jelasnya.
Kata Dani, pada tanggal 24-26 September 2025, kegiatan akan dilanjutkan ke tahap dua, yaitu bimtek literasi informasi perpustakaan, dengan jumlah peserta sebanyak 175 peserta, yang terdiri dari guru, pengelola perpustakaan, dan pegiat literasi.