Hal senada juga di ucapkan oleh Barita Sinaga salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Dolok Panribuan. Menurutnya, sudah sepantasnya pemkab Simalungun melalui dinas PUPR nya respon atas permintaan masyarakat untuk memperbaiki jalan yang rusak disini.
“Pemkab Simalungun jangan lupa ada kampung yang bernama Dolok Tomuan Saribu Jawa yang sama sekali tidak pernah mendapat perhatian dalam perbaikan jalan. Itu jalan vital yang di gunakan masyarakat disini sebagai sarana pengangkut hasil pertanian ke Balata, Tiga Dolok dan ke Pematangsiantar”, ucapnya.
“Apa kami harus demontrasi dulu baru pihak Pemkab Simalungun mau mendengarkan, apa kami harus viralkan dulu baru di perbaiki. Sudah hampir dua puluh tahun jalan disini rusak, sedikit pun tidak ada rasa iba kepada kami masyarakat disini. Kami seperti dianak tiri kan oleh pemerintah kabupaten”, tegas Barita Sinaga di damping oleh Andri Toyama Simanjuntak dan Sabam Simanjuntak.
Menurutnya, mereka akan terus berjuang agar mendapat perhatian dalam pemerataan pembangunan di Kecamatan Dolok Panribuan terkait sarana jalan yang rusak agar bisa di perbaiki.