Aktivis lingkungan dari komunitas lokal juga telah beberapa kali mengingatkan potensi kebakaran saat musim kering, namun mitigasi kebakaran dinilai belum maksimal.
“Kami sudah sering mengimbau agar ada patroli hutan atau deteksi dini saat musim kemarau. Tapi nyatanya tetap saja terjadi kebakaran,” ucap salah seorang aktivis.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa luas lahan yang terbakar. Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan agar api tidak meluas ke permukiman.
Kebakaran ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak untuk segera mengambil langkah pencegahan dan penanganan dini terhadap bencana kebakaran di Kabupaten Samosir.
Jika dibiarkan, kebakaran seperti ini tidak hanya merusak ekosistem hutan, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat sekitar. ( Ps/red)
Keterangan foto: Kondisi Dolok Sipatungan di Desa Sabulan,. Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir terbakar. ( f. Pangihutan/mistar)