Teh Sidamanik telah menjadi ikon Simalungun sejak zaman Belanda dan telah sampai ke penjuru dunia.
Pimpinan PTPN4 telah melakukan kebohongan , tidak menepati suratnya nomor : 04.01/X/267/VI/2022, tanggal 24 Juni 2022 yang menyatakan bahwa kebun Teh PTPN IV seluas kl 3.500 Ha yang berda di Sidamanik , Toba sari dan Bah Butong tetap di budidayakan dan tidak ada rencana penggantian.
Telah melakukan kebohongan kepada masyarakat Simlaungun karena faktanya adalah :
1. Dinyatakan tidak membongkar tanaman Teh , tapi faktanya banyak pohon Teh yang dibongkar dan digantikan kelapa sawit.
2. Dinyatakan yang ditanami tanah yang digarap penggarap, tapi faktanya ratusan Hektar tanaman Teh dibongkar kemudian ditanamai kelapa sawit.
3. Dinyatakan membangun Agrowisata , tetapi sudah tiga tahun , sampai saat ini Juli 2025 tidak ada pembangunan Agro Wisata di Sidamanik.
4. Dinyatakan tetap membudidayakan Teh di Kebun Sidamanik, tapi faktanya saat ini sedang sosialisasi konversi Teh jadi kelapa sawit di Kebun Sidamanik.
5. Dinyatakan meningkatkan kapasitas pabrik Teh , tapi faktanya alasan ditanamai kelapa sawit karena pabrik tidak mampu menampung produksi Teh.
6. Penanaman Kelapa sawit di Sidamanik saat ini justru dengan alasan ketidak mampuan kapasitas pabrik Teh untuk mengelola.