“Kami melakukan aksi demo ini bukan untuk menuntut hal-hal yang dapat merugikan pemerintah. Tetapi kalau begini, maka masyarakatlah yang di rugikan,” katanya.
Dia berharap, massa bisa bertatap langsung dengan Pj Wali Kota Singkawang sehingga bisa menemukan solusi dari persoalan-persoalan baik NJOP maupun PBB-P2.
Menurutnya sudah banyak warga Singkawang yang ditugikan dalam pembayaran NJOP yang awalnya Rp128 ribu naik menjadi Rp1.570.000.
“Inikan sangat memberatkan,” ujarnya.
Dalam orasi, Hariyanto sempat mengatakan Pj Wali Kota Singkawang pengecut.
“Harusnya beliau selaku kepala daerah rendah dirilah dan datang menemui warga untuk menyelesaikan persoalan ini dan terbuka. Hal-hal yang dianggap tidak penting harusnya lebih memilih persoalan yang penting. Selesaikan dulu persoalan ini, karena menyangkut orang ramai,” ungkapnya.
Sudah tiga kali masyarakat Singkawang demo, namun satu kali pun beliau tidak pernah mau bertemu dengan masyarakat.
“Jadi wajar saya katakan pengecut, karena tidak mau menghadapi masyarakatnya,” jelasnya.