Saat itu juga M Firman Shah yang merupakan putra almarhum Anuar Shah (Aweng) menghubungi PLN Wilayah Sumut dan mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi di Labuhanbatu khususnya di kawasan Kecamatan Rantau Selatan.
“Beliau nampak kesal saat itu dan langsung menghubungi PLN Sumut. Jawabannya ketika itu satu jam kedepan listrik akan kembali normal, tapi ternyata tidak dan listrik kembali hidup sekira pukul 20.30 WIB,” kata Jefri.
Buntut dari kekesalan itu, Firman Shah meminta Sapma Pemuda Pancasila Labuhanbatu untuk menemui PLN Rantauprapat secara resmi dan menanyakan alasan mereka.
“Kita diminta tindak lanjuti, karena kata beliau kasian masyarakat kalau harus gelap – gelapan saat sedang menjalankan ibadah berbuka puasa dan Shalat Maghrib,” sebut Jefri.
Jefri menambahkan, surat yang mereka layangkan ke PLN Rantauprapat akan ditunggu jawabannnya selama 2 kali 24 jam, dan jika tidak digubris mereka akan menggelar aksi.
“Kita lihat jawaban surat ini, kalau tidak ada respon juga, kita akan melakukan aksi,” pungkasnya. (zas)