Pada tanggal 28 s/d 30 Juni 1946 dibentuk Legislatif Kabupaten Labuhanbatu dengan susunan Ketua Abdul Manan Malik, Wakil Ketua Sordang Siregar, Sekretaris Arifin Siregar, Anggota Abdul Rahim Ja’far, Rusli Sihombing, Mardan, A. Mursyid Ja’tar, Yakub Daulay, H. Solehuddin, Badul Wahid, Abdul Hakim Yunus dan Rahim Yusuf.
Dalam suatu upacara sederahana di hadapan Dewan Kabupaten Labuhanbatu tanggal 2 Juli 1946 di rumah dinas bupati Labuhanbatu, diresmikanlah Gouse Gautama menjadi Bupati Labuhanbatu. Kemudian diumumkan para Wedana yang telah ditetapkan Gubernur Sumatera untuk empat Kewedanaan yakni, M. Sarijan Wedana Kualuh Leidong, Dahlan Ganafiah Wedana Kota Pinang, M. Samin Pakpahan Wedana Bilah dan Usman Efendi Wedana Panai.
Selanjutnya ketetapan surat keputusan Residen Sumatera Timur Nomor 674 tanggal 12 September 1946, terhitung mulai tanggal 1 Juli 1946 mengangkat para Asisten Wedana atau Camat di Labuhanbatu yakni, M Sono sebagai Asisten Wedana Kualuh Hulu di Aek Kanopan, Amir Bakti sebagai Asisten Wedana Kualuh Hilir di Kampung Masjid, Zainuddin Zein sebagai Asisten Wedana Aek Natas di Bandar Durian, Abdul Hamid sebagai Asisten Wedana Leidong di Leidong Syarif Nasution sebagai Asisten Wedana Bilah Hulu di Rantauprapat, H. Honein sebagai Asisten Wedana Bilah Hilir di Negeri Lama, Sanusi Siregar sebagai Asisten Wedana Marbau di Marbau, Iskandar sebagai Asisten Wedana NA IX-X di Aek Kota Batu, Mandjoling sebagai Asisten Wedana Kota Pinang di Kota Pinang, Ramli sebagai Asisten Wedana Sei Kanan di Langga Payung, Ahmad Saleh sebagai Asisten Wedana Tanjung Medan di Tolan, Syah Jauhari sebagai Asisten Wedana Panai Tengah di Labuhan Bilik, Abdul Madjid sebagai Asisten Wedana Panai Hilir di Sei Berombang.