Lalu pagi hari ketika ingin mengganti baju anaknya, Warhamni terkejut saat melihat lengan anaknya berdarah, tepat dimana jarum infus berada. Peristiwa ini tentu membuat dia panik.
Karena itu, Warhamni kemudian mencoba mengecek infus anaknya, termasuk mencoba setelan tetes di selang infus.
“Itu pun entah kenapa, saat saya membolo (memperbaiki) setelan tetes nya, enggak sengaja tertengok (terlihat) infus yang sudah kadaluarsa,” katanya
Warhamni kemudian melaporkan peristiwa ini ke petugas medis di RSUD Kotapinang. Namun tanggapan yang diberikan petugas medis ternyata tidak profesional.
“Kita tanya perawat-perawatnya macam gak open (peduli) gitu, seolah-olah itu macam (seperti) hal biasa. Tapi kita kan menganggapnya khawatir. Sebagai orang tua kita kan panik,” imbuh dia.
Mendapat pelayanan yang tidak memuaskan, dia kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polisi.
Menurutnya, polisi langsung menindaklanjuti laporannya tersebut. Hari itu juga, katanya, polisi langsung melakukan penggeledahan ke RSUD Kotapinang.