“Kondisi terkini. Setelah tulang saya melarikan diri dari Kejadian Hari Kamis, Tanggal 22 Juli 2021. Puji Tuhan, Tulang saya tadi siang ditemukan oleh organisasi PBB TOBASA di Sawah Daerah Lewat Sipitupitu, Sumatera Utara,” tulis Jhosua di Instagram miliknya, dikutip Minggu 25 Juli 2021.
Jhosua mengatakan, kondisi pamannya dalam keadaan depresi dan ketakutan karena trauma usai mendapat perlakuan keji dari warga kampungnya sendiri.
“Dengan kondisi yang depresi & takut untuk bertemu dengan orang-orang sekitar dikarenakan kejadian sebelumnya,” kata Jhosua.
Karena sang paman mendapat perlakuan keji, Jhosua menyatakan bahwa keluarganya tak terima dan menuntut keadilan seadil-adilnya.
“Kami pihak keluarga meminta keadilan dituntut seadil-adilnya untuk para pelaku,” imbuhnya.
“Terimakasih Banyak Kami Sampaikan untuk Tulang & Nantulang Organisasi PBB TOBASA yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu , maju terus!” pungkas Jhosua.
Tak lupa Jhosua juga berterima kasih kepada para media dan aparat penegak hukum, serta sejumlah pemengaruh alias influencer yang membantu meramaikan kasus tersebut.