Tindakannya ini tentu membawa keuntungan bagi perusahaan. Meski belum lama bertugas, Rusdi berhasil meningkatkan rendemen CPO perusahaan.
Sebagian pihak tentu merasa dirugikan dengan kebijakan Rusdi ini. Mereka yang yang selama ini terbiasa curang, mencoba menawarinya sejumlah uang agar bersedia bekerjasama. Namun Rusdi memilih mengabaikan tawaran tersebut.
Tindakannya ini ternyata sampai ke telinga Kapolres. Hingga akhirnya dia pun dipuji secara pribadi oleh Kapolres.
“Tindakan saya ini ternyata didukung Kapolres. Meski pihak perusahaan meminta agar saya tetap di pabrik, namun karena dianggap baik, saya dipindahkan ke bagian SIM,” ucap Rusdi.
Sejak itu, dia terus bertugas di Satuan lalu lintas Polres Labuhanbatu. Berpindah-pindah posisi di bagian administrasi kenderaan bermotor. “Samsat dan SIM,” katanya.
Hingga akhirnya di tahun 2011, dia diberi kesempatan untuk mengikuti Sekolah Inspektur Polisi (SIP).
Sampai disini, saya akhirnya paham kenapa pria kelahiran Bukittinggi ini, terlambat menjadi seorang perwira. “Ditempat basah rupanya Pak,” kata saya.