Bahkan secara jujur Rusdi menyebut bahwa pengalamannya di tanah Batak menjadi salah satu pengalaman paling berkesan dalam hidupnya.
Pengalaman itu katanya didapatkan saat harus berulang kali berpindah diantara berbagai Polsek yang ada di Taput. Bukannya merasa terbebani, Rusdi malah menganggap perpindahan ini membuatnya semakin mengenal perbedaan yang ada dalam budaya masyarakat setempat. Termasuk kearifan lokalnya. Dimana menurutnya kearifan lokal tersebut banyak yang merupakan kearifan yang luar biasa.
Contohnya disebutkan Rusdi, tentang bagaimana orangtua di tanah Batak yang reka berjuang mati-matian saat memperjuangkan masa depan anaknya.
“Saya pernah melihat, orang tua yang rela tinggal di rumahnya yang hampir roboh, demi anaknya agar bisa sekolah,” katanya.
“Kalo dipikir-pikir gak cocok rasanya kalau seorang perwira misalnya, berasal dari rumah yang seperti itu.”
Pengalaman itu ternyata sangat membekas di hati Rusdi. Dan itu jugalah yang mendorong nya sehingga berkeinginan menjadi seorang pengajar.
Meski kagum terhadap banyak kearifan lokal, namun sebagai seorang Minang Rusdi tetap teguh dengan keyakinannya.