“Saya mendaftar Polisi pada tahun 1987. Mendaftarnya di Polda Metro Jaya,” katanya.
“Dulu saya tinggal di Depok. SMP dan SMA disana. Lahir memang di Bukittinggi, namun tamat SD, langsung ‘dipaksa’ merantau. Ikut bersama Abang di Depok,” sambungnya, menjelaskan muasal ia mendaftar Polisi dari Polda Metro Jaya.
Saat itu, tutur Rusdi, kepolisian sedang membuka lowongan besar-besaran. Akibatnya animo masyarakat pun membeludak.
“Untuk mendapatkan surat pendaftaran saja, saya sampai 3 hari harus menginap di Polda Metro ,” kisahnya.
Karena itulah meski mendaftar di Polda Metro Jaya, pendidikan polisinya harus dilakukan di SPN (Sekolah Polisi Negara) Sampali. Kemudian karena Sampali jugalah, maka akhirnya dia ditempatkan di Polres Tapanuli Utara, selepas menjalani pendidikan.
Meski kenyataan itu tidak seperti yang dibayangkannya, namun Rusdi menjalani nasibnya dengan lapang dada. Gen Minang yang mengalir dalam darahnya, terbukti mampu membuat ia menikmati kehidupan di ‘tanah Batak’.
Perbedaan Yang Memperkaya Khasanah