“untuk situasi saat ini masih aman, saat ini masih nyedot air dengan menggunakan mesin penyedot air, cuman untuk pembungan air nya itu ga ada, itu lah yang jadi masalah sekarang. Saat ini air yang disedot itu terpaksa di buang keladang orang dan pasti nanti yang punya ladang pasti marah”, imbuh Helda seraya bingung atas pembuangan air yang terpaksa dibuang ke lahan tanaman warga saat ini.
Dijelaskan kembali oleh Plt. Desa Petatal, bahwa Desa nya yang mengalami banjir itu yang terparah ada di dua Dusun, yaitu Dusun VII yang ketinggian banjir mencapai 80 cm, dan Dusun IV dari Dusun-Dusun yang ada di Desa nya itu. *RI#
Teks foto;
Desa Petatal yang terendam banjir, Minggu (11/7/2021), (RI).